DAMPAK MEROKOK DI KALANGAN REMAJA

Senin, 09 Mei 2011

Kebiasaan merokok sering dikaitkan dengan terjadinya penyakit paru-paru dan jantung. Namun kenyataannya, kebiasaan merokok di negeri ini sudah sulit untuk dihilangkan, bahkan semakin lama semakin meningkat. Sebagian besar penduduk di negara lain, sudah mulai mengurangi konsumsi mereka terhadap rokok. Tetapi negara kita, indonesia, justru sebaliknya. Bahkan semua kalangan di negeri ini sudah menyentuh dan banyak mengkonsumsi rokok. Indonesia kini menempati ranking ke-4 sebagai negara dengan jumlah perokok terbesar didunia setelah Amerika Serikat, RRC dan Jepang. Sangat banyak sekali dampak negatif untuk tubuh jika kita terlalu banyak mengkonsumsi rokok, tetapi mengapa justru banyak orang yang tidak memperdulikan adanya hal itu. Justru mereka-mereka yang perokok, mengkonsumsinya setiap hari.
Fenomena merokok di Indonesia memang sudah sangat memprihatinkan dan bahkan sudah merambah ke anak-anak sekolah. Jika kita perhatikan di setiap jalan yang kita lalui, seperti di warung nasi, tempat-tempat nongkrong atau terminal, sering dijumpai sekumpulan siswa berseragam putih biru (SLTP) atau putih abu-abu (SLTA) bersenda gurau sambil berlomba “ mengepulkan asap”. Tidak hanya diluar sekolah mereka melakukan hal ini. Bahkan disekolah pun terkadang mereka mencari lokasi terpencil, yang mungkin seluruh penjaga atau guru sekolah tidak menjangkau tempat tersebut dan  memungkinkan mereka untuk merokok bersama sekumpulan kawannya. Terlebih lagi pada saat jam istirahat. Untuk tahap yang pertama, mungkin mereka melakukan hal ini karena ajakan dari temannya, atau mungkin keinginan dari dirinya sendiri untuk mencoba. Tetapi setelah beberapa kali mengkonsumsinya, bisa saja mereka terkena sydrom “kecanduan” terhadap barang negatif  yang memiliki bahan adiktif dan nikotin yang sangat tinggi tersebut. Namun setelah kecanduan, kebutuhan merokok pun meningkat dan bisa saja akibat desakan terhadap merokok malah mendorong siswa yang akhirnya mengambil salah langkah. Seperti membohongi atau menipu orang tua, dan mungkin karena demi rokok, ada diantaranya terjerumus pada tindakan kriminal seperti memeras atau mencuri.
Rokok merupakan suatu bahan adiktif yang memiliki beribu-ribu racun yang dapat menyerang seluruh organ tubuh manusia. Zat-zat yang terkandung di dalamnya mengandung tar, nikotin, karbon monoksida dan lain sebagainya. Banyak orang yang sudah mengetahui dampak apa yang akan timbul jika mengkonsumsi rokok, apalagi mengkonsumsinya secara berlebihan. Tetapi banyak juga yang tidak perduli akan bahaya itu, malah jumlah perokok sekarang semakin bertambah setiap tahunnya.
Kini merokok sudah benar-benar merambah di kalangan para remaja. Banyak para orang tua atau orang dewasa yang bertanya-tanya, bagaimana awal ia mencoba merokok sampai dengan bisa menjadi perokok berat? Sebenarnya hal yang memicu ia untuk merokok datang dari dirinya sendiri atau paksaan dari teman-temannya, dan pertanyaan-pertanyaan lain seterusnya. Ini permasalahan yang harusnya di cari dan di teliti. Hal ini salah dari lingkungan sekitar pergaulannya, atau memang orang tua yang kurang memberikan pemahaman kepada sang anak tentang apa yang sebaiknya di lakukan, maupun yang tidak. Harusnya para orang tua menyadari, bahwa tidak akan cukup pengetahuan yang diberikan disekolah jika tidak didorong dan diberi bekal pendidikan yang matang dari kedua orangtuanya.
Ada beberapa dampak positif dan negatif jika mengkonsumsi rokok :
Dampak positif :
·         Merokok dapat mengurangi stres.
·         Merokok memudahkan seseorang untuk berinteraksi.
·         Bagi remaja, merokok membawa ke arah penerimaan kelompok teman sebaya.
·         Merokok dapat memberi kesibukan di waktu luang.
·         Merokok bisa membuat keadaan seseorang menjadi lebih rileks atau menimbulkan relaksasi.
·         Menolong untuk berkonsentrasi, dsb.

Dampak negatif :
·         Merokok dapat mengganggu orang lain.
·         Merokok dapat meningkatkan ketergantungan.
·         Dapat menyebabkan pernapasan buruk akibat asap yang terlalu banyak masuk ke dalam tubuh.
·         Meningkatkan kemungkinan terkena kanker paru-paru.
·         Meningkatkan kemungkinan terkena stroke pada usia muda.
·         Menimbulkan bau yang tidak enak, dsb.
Jika diatas adalah dampak positif dan negatif pada rokok, yang berikut adalah dampak negatif yang langsung dirasakan dalam waktu (jangka pendek) yaitu;
·         Asap rokok dapat merangsang batuk.
·         Asap rokok menyebabkan saluran napas menyempit (selama 30-40 menit). Keadaan ini lebih parah pada penderita asma, bronkhitis kronis, pembekakan paru-paru.
·         Asap rokok mengganggu kerja sistem pernapasan. Akibatnya, napas menjadi sesak karena pengeluaran lendir yang terhambat.
·         Menurunkan kemampuan darah untuk membawa oksigen (akibat zat CO) ke jaringan tubuh yang memerlukannya. Hal ini menimbulkan pusing dan sakit kepala.
Yang berikut ini adalah dampak kebiasaan merokok yang telah dilakukan dalam waktu yang lama, pengaruhnya dalam (jangka panjang) adalah sebagai berikut;
·         Terjadi gangguan fungsi paru-paru dalam waktu beberapa tahun setelah merokok.
·         Produksi lendir pada saluran napas yang berlebihan, sehingga menyebabkan bronkhitis kronis pada perokok. Ini terjadi setelah kurang lebih 15 tahun merokok.
·         Penyempitan saluran napas yang menetap, mengakibatkan mudah terjadi infeksi pernapasan seperti pilek dan radang paru-paru. Ini terjadi setelah 5-6 tahun merokok.
·         Sebesar 80% perokok menderita kanker pada organ tubuhnya, seperti paru-paru, mulut, pangkal tenggorokan, kandung kemih, pankreas, dan ginjal.
·         Memperbesar tingkat penyempitan/pengerasan pembuluh darah, terutama pembuluh jantung dan pembuluh darah di kaki.

Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO