Manajemen Waktu

Jumat, 11 Oktober 2013


Pada saat itu saya berada di semester 3 Universitas Psikologi. Seiring perjalanan kuliah, saya mendapat tawaran kerja dari rekan kerja teman saya yang berada didaerah Jakarta.
Saat itu saya sempat lama sekali berfikir untuk mengambil keputusan. Apakah saya akan mengambil pekerjaan tersebut sambil kuliah, atau saya mengambil cuti untuk 3 bulan ke depan. Hal ini membuat saya bingung karena yang saya yakini bahwa jarang sekali kesempatan akan ada untuk kedua kalinya. Kenapa ini saya fikirkan, karena sudah lama juga saya tertarik dengan profesi yang ditawarkan teman saya.  Setelah 1 minggu saya fikirkan, akhirnya saya ambil keputusan untuk mengambil pekerjaan tersebut sambil menjalankan kuliah. Keduanya saya jalani. Sebulan berjalan, ternyata yang saya dapat hanyalah kelelahan. Setiap harinya saya kuliah 5 kali dalam seminggu, dan kerja saya ambil pada malam hari. Yang saya alami yaitu kewalahan. Saya tidak bisa fokus di keduanya. Di kuliah dan di pekerjaan.  Dari awal saya berfikir tentang manajemen waktu. Saya berusaha untuk belajar itu, dan ternyata saya rasa saya belum siap untuk melakukan kedua hal sekaligus. Mungkin hal ini sah-sah saja bagi mereka yang benar-benar bisa memanajemen waktu setidaknya untuk dirinya sendiri dan nantinya pada kegiatan yang akan dilakukan. Saya memiliki masalah dalam manajemen waktu. Akhirnya, pengalaman kerja saya sebulan, saya hentikan. Saya senang bisa mendapat pengalaman kerja walaupun hanya sebentar. Saya menghargai kesempatan itu, dan saat ini saya tetap fokus pada kuliah saya.

Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO

Perencanaan, Manfaat Perencanaan, Jenis-jenis Perencanaan


Pengertian Perencanaan 

Dalam manajemen, perencanaan adalah proses mendefinisikan tujuan organisasi, membuat strategi untuk mencapai tujuan itu, dan mengembangkan rencana aktivitas kerja organisasi. Perencanaan merupakan proses terpenting dari semua fungsi manajemen karena tanpa perencanaan fungsi-fungsi lain—pengorganisasian, pengarahan, dan pengontrolan—tak akan dapat berjalan.
Rencana dapat berupa rencana informal atau rencana formal. Rencana informal adalah rencana yang tidak tertulis dan bukan merupakan tujuan bersama anggota suatu organisasi. Sedangkan rencana formal adalah rencana tertulis yang harus dilaksanakan suatu organisasi dalam jangka waktu tertentu. Rencana formal merupakan rencana bersama anggota korporasi, artinya, setiap anggota harus mengetahui dan menjalankan rencana itu. Rencana formal dibuat untuk mengurangi ambiguitas dan menciptakan kesepahaman tentang apa yang harus dilakukan.

Manfaat Perencanaan :

1. Standar pengawasan dan pelaksanaan
2. Pemilihan berbagai alternative terbaik
3. Penyusunan skala prioritas terbaik sasaran maupun kegiatan
4. Menghemat pemanfaatan sumber daya organisasi
5. Membantu manajer menyesuaikan diri dengan perubahan lingkungan
6. Alat memudahkan dalam berkoordinasi dengan pihak terkait dan
7. Alat meminimalkan pekerjaan yang tidak pasti 

Perencanaan dalam sebuah organisasi adalah suatu proses kegiatan pemikiran dan penentuan prioritas yang harus dilakukan secara menyeluruh sebelum melakukan tindakan yang sebenar-benarnya dalam rangka mencapai tujuan.

Melihat tingkat hierarkis, ada 3 jenis perencanaan :

1. Perencanaan Strategis
2. Perencanaan Taktis
3. Perencanaan Operasional

Perencanaan Strategis
yaitu suatu proses dimana eksekutif atau top manajer meramal arah jangka panjang dari suatu entitas dengan menetapkan target spesifik pada kinerja, dengan mempertimbangkan kondisi internal dan eksternal untuk melakukan tindakan perencanaan.

Perencanaan Taktis
yaitu proses yang berkelanjutan, yang bertujuan dalam waktu dekat, merampingkan pengambilan keputusan dan menentukan tindakan. bagian ini dilakukan secara sistemik karena merupakan totalitas yang dibentuk oleh sistem dan subsistem, seperti yang terlihat dari sudut pandang sistemik. 

Perencanaan Operasional
yaitu perencanaan yang dilakukan pada karyawan tingkat terendah dalam organisasi. Mengidentifikasi prosedur spesifik, dan proses yang diperlukan di tingkat bawah organisasi, menyajikan rencana aksi atau rencana operasional. Hal ini dihasilkan oleh tingkat organisasi yang lebih rendah dengan fokus pada kegiatan rutin perusahaan, oleh karena itu rencana dikembangkan dalam waktu yang singkat. 



Sumber :
shvoong.com/writing-and-speaking/presenting/2077093-tujuan-perencanaan-dan- manfaat-perencanaan/

Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO

Manajemen, Jenis-jenis Manajemen, Kepemimpinan

Kamis, 10 Oktober 2013


A.  Pengertian Manajemen

Manajemen adalah kegiatan yang dilakukan oleh sekelompok orang yang menerima tanggung jawab guna menjalankan sebuah organisasi. Dalam organisasi tersebut, mereka akan mengatur, mengarahkan, dan juga mengawasi segala hal yang penting dalam organisasi yang sudah pasti dilakukan bersama-sama dengan kadar tanggung jawab yang seimbang, bahkan manajemen akan memotivasi pihak lain untuk melakukan pekerjaan dengan cara berkoordinasi agar bisa mencapai tujuan organisasi yang mereka harapkan.

10 jenis manajemen :

  1. Definisi manajemen keuangan adalah merencanakan, menganggarkan, mencari, menyimpan, memeriksa, mengelola dan mengendalikan dana yang dimiliki oleh seseorang atau kelompok (perusahaan maupun organisasi).
  2. Definisi manajemen pemasaran adalah suatu proses yang berjalan dengan tujuan agar menetapkan suatu harga serta promosi, menyalurkan gagasan dan sebagainya agar dapat mempertahankan "kehidupan" suatu perusahaan maupun untuk mengembangkan perusahaan tersebut sehingga pada akhirnya dapat mencapai keutungan yang maksimal dengan pengorbanan seminimal mungkin.
  3. Definisi manajemen resiko adalah suatu pendekatan metodologi yang terstruktur dengan maksud agar dapat mengelola kemungkinan - kemungkinan buruk yang dapat terjadi (ancaman).
  4. Definisi manajemen pendidikan adalah sumber - sumber pendidikan dibuat lebih terpadu/terpusat agar tujuan pendidikan tercapai secara efektif maupun efisien.
  5. Definisi manajemen strategi adalah suatu proses yang dilakukan guna mengidentifikasi (menganalisis) "apa" dan "bagaimana" hasil yang ingin di capai tersebut.
  6. Definisi manajemen sumber daya manusia (SDM) adalah merupakan cara untuk mengatur suatu hubungan maupun peran para tenaga kerja (SDM) yang dipunyai oleh suatu 1 orang/kelompok agar dapat dipekerjakan secara maksimal tetapi tetap menonjolkan keefektifan serta efisien, agar dapat mencapai tujuan.
  7. Definisi manajemen informatika adalah memanfaatkan sumber daya (dalam hal ini, segala yang berhubungan dengan informatika) agar kelak dapat tercapai tujuan yang ditetapkan.
  8. Definisi manajemen produksi adalah aktivitas mengatur, mengkoordinasi, serta mengawasi bagaimana sumber daya (manusia, alat, dana, bahan) digunakan secara efektif dan efisien agar dapat menciptakan suatu barang/jasa yang memiliki nilai kegunaan yang tinggi.
  9. Definisi manajemen konflik adalah bagaimana mengatur, mengkoordinir/mengarahkan suatu konflik yang sulit untuk diakhiri hingga akhirnya dapat mengakhiri konflik tersebut. Biasanya yang melakukan manajemen konflik ini adalah para pelaku konflik maupun perantara (pihak ketiga/penengah) dari konflik tersebut.
  10. Definisi manajemen proyek adalah suatu proses kegaiatan manajemen dalam suatu proyek.

B.  Pengertian Kepemimpinan 

Kepemimpinan adalah kegiatan dalam mempengaruhi orang lain untuk bekerja keras dengan penuh kemauan untuk tujuan kelompok (George P Terry)

* Kepemimpinan adalah kegiatan mempengaruhi orang lain agar ikut serta dalam  mencapai tujuan umum (H.Koontz dan C. O'Donnell)

* Kepemimpinan sebagai pengaruh antar pribadi yang terjadi pada suatu keadaan dan diarahkan melalui proses komunikasi ke arah tercapainya sesuatu tujuan (R. Tannenbaum, Irving R, F. Massarik).

Untuk lebih mendalami pengertian kepemimpinan, di bawah ini akan dikemukakan beberapa definisi kepemimpinan lainnya seperti yang dikutip oleh Gary Yukl (1996: 2), antara lain:

* Kepemimpinan adalah peningkatan pengaruh sedikit demi sedikit pada dan berada di atas kepatuhan mekanis terhadap pengarahan-pengarahan rutin organisasi (Katz dan Kahn)

* Kepemimpinan adalah proses mempengaruhi aktivitas-aktivitas sebuah kelompok yang diorganisasi ke arah pencapaian tujuan (Rauch dan Behling)

* Kepemimpinan adalah proses memberi arti terhadap usaha kolektif yang mengakibatkan kesediaan untuk melakukan usaha yang diinginkan untuk mencapai sasaran (Jacobs dan Jacques)

Menurut Wahjosumidjo (1984: 26) butir-butir pengertian dari berbagai definisi kepemimpinan, pada hakekatnya memberikan makna : 

* Kepemimpinan adalah sesuatu yang melekat pada diri seorang pemimpin yang berupa sifat-sifat tertentu seperti kepribadian, kemampuan, dan kesanggupan.

* Kepemimpinan adalah serangkaian kegiatan pemimpin yang tidak dapat dipisahkan dengan kedudukan serta gaya atau perilaku pemimpin itu sendiri

* Kepemimpinan adalah proses antar hubungan atau interaksi antara pemimpin, bawahan dan situasi.

Dari berbagai definisi yang ada, maka dapat dikatakan bahwa Kepemimpinan adalah
* Seni untuk menciptakan kesesuaian paham
* Bentuk persuasi dan inspirasi
* Kepribadian yang mempunyai pengaruh
* Tindakan dan perilaku
* Titik sentral proses kegiatan kelompok
* Hubungan kekuatan/kekuasaan
* Sarana pencapaian tujuan
* Hasil dari interaksi
* Peranan yang dipolakan
* Inisiasi struktur

Berbagai pandangan atau pendapat mengenai batasan atau definisi kepemimpinan di atas, memberikan gambaran bahwa kepemimpinan dilihat dari sudut pendekatan apapun mempunyai sifat universal dan merupakan suatu gejala sosial.

Sumber :





Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO