Sistem Informasi Psikologi

Senin, 20 Januari 2014

SISTEM INFORMASI PSIKOLOGI

Mata Kuliah  : Sistem Informasi Psikologi
Topik              : Psikologi Kepribadian
Judul              : Obsessive Compulsive Personality Disorder
Anggota          : 4PA02
Filda Oktami              12510780
                        Jagat Al Habsyi B.    13510701
                        Mifta Rachmawati    14510391
Rully Fauzian            16510277
                        Ulfah Qadriani D.     18510319
                        Yudi Hafisema           19510184
 
 
 
 
 
 









Psikologi Kepribadian

Pengertian:
Psikologi Kepribadian dirumuskan sebagai psikologi yang membahas kepribadian artinya yang dipelajari adalah seluruh pribadinya, bukan hanya pikirannya, perasaannya, dan sebagainya, melainkan secara keseluruhannya, sebagai panduan antara jasmani dan rohani.
Markam (dalam Ardani, 2010) mengatakan Psikologi Kepribadian tidak akan terlepas dari Psikologi Klinis.

Kegiatan Utama:
Mempelajari mengapa dan bagaimana seseorang bisa berbeda dengan orang lainnya, dan bagaimana perbedaan itu dapat dinilai (Davidoff, 1988).

Obsessive Compulsive Personality Disorder

-            Perilaku berulang-ulang dan terus-menerus dan atau tindakan mental yang individu merasa didorong untuk melakukan dalam menanggapi pikiran:
Gangguan kecemasan dimana pikiran dipenuhi dengan pemikiran yang menetap dan tidak dapat dikendalikan dan individu dipaksa untuk terus-menerus mengulang tindakan tertentu, menyebabkan distress yang signifikan dan menganggu keberfungsian sehari-hari.
-            Cognitive Behavioral Therapy:
Proses belajar memperbaiki dan mempertahankan perilaku atau perubahan dalam berpikir. Terapi ini efektif menurunkan rasa cemas dan hilang secara bertahap atau perlahan kebiasaan-kebiasaan tersebut dan melatih pernafasan, relaksasi, dan manajemen stres.
-            Farmakologi:
Pemberian obat-obatan medis secara bersamaan dalam masa perawatan. Pemberian obat medis hanya bisa dilakukan oleh dokter atau psikiater dan harus melalui kontrol yang ketat.
-            Penyebab:
-        Keturunan:
Mereka yang mempunyai anggota keluarga yang mempunyai “sejarah” penyakit ini dan kemungkinan berisiko mengalami.
-        Kepribadian:
Mereka yang mempunyai kepribadian obsesif lebih cenderung mendapat gangguan. Ciri-ciri mereka yang memiliki kepribadian ini ialah seperti keterlaluan mementingkan aspek kebersihan, seseorang yang terlalu patuh pada peraturan, cerewet, sulit bekerja sama, dan tidak mudah mengalah.
-        Kecemasan:
Mempunyai riwayat kecemasan sebelumnya, jika menderita mereka akan sering kali menunjukkannya.

DATA FLOW DIAGRAM

Pengertian:
Representasi grafis dari aliran data melalui sistem informasi dan memungkinkan memvisualisasikan bagaimana sistem beroperasi, apa sistem menyelesaikan dan bagaimana itu akan dilaksanakan, bila disempurnakan dengan spesifikasi lebih lanjut.
Data Flow Diagram dapat digunakan untuk membangun pemodelan proses bisnis dan harus melaksanakan dan interaksi antara fungsi-fungsi bersama dengan berfokus pada pertukaran data antara proses dan saling berkaitan.

Simbol:
Persegi Panjang / Rectangle    : Entitas dan Penyimpanan Data
Lingkaran / Oval                     : Proses
Arah panah / Arrow                : Aliran Data

Penjelasan PowerPoint DFD:

-            Subjek sebagai Entitas akan masuk ke Psikologi Kepribadian sebagai suatu Proses, dan Goal sebagai Entitas merupakan hasil dari Proses.
-            Subjek akan Login maupun Logout nantinya akan mengisi data yang diperlukan yaitu; Inisial, Jenis Kelamin, Usia, Pekerjaan, dan Keluhan, hal tersebut akan masuk ke proses Sistem Registrasi dan Data Base.
-            Kemudian dilakukan Verifikasi sebelum masuk ke Proses Psikologi Kepribadian yaitu; melakukan konsultasi untuk mengetahui Gejalanya, Ciri-ciri, Penyebab, Penanganan, dan Tritmen, dan semua Proses tersebut akan masuk ke dalam Data Base.
-            Setelah Proses selesai dilakukan, akan menghasilkan sebuah Laporan yang berguna untuk Goal dimana terdapat info mengenai klien yaitu; apakah sudah Sembuh, apakah perlu dilakukan Diagnosa Ulang, atau Rujukan ke Psikolog lain, dan hasil tersebut akan masuk ke Data Base.
-            Jika terjadi Rujukan, maka Subjek akan mengikuti alur diatas dan melakukan Proses Konsultasi ke Psikolog, yang diikuti Proses Administrasi, seperti melakukan pembayaran, Tanggal Order, maupun Tanggal Bayar, dan tentunya Proses-proses tersebut akan disimpan ke dalam Data Base.

ENTITY RELATIONSHIP DIAGRAM

Pengertian:
Merupakan abstrak dan konseptual representasi data. Salah satu metode pemodelan basis data yang digunakan untuk menghasilkan skema konseptual untuk jenis atau model data semantik sistem, dimana sistem seringkali memiliki basis data relasional atau hubungan.

Simbol:
Prisma / Diamond       : Menunjukkan adanya hubungan diantara sejumlah entitas yang berasal dari himpunan yang berbeda.

Penjelasan PowerPoint ERD:
Subjek akan Memilih Psikolog sebagai bentuk dari hubungan didalam sistem Entity Relationship Diagram, kemudian melakukan Konsultasi, dan Proses tersebut akan masuk kedalam sistem Data Base.












Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO

manajemen-komunikasi



Pengertian Komunikasi.
Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi (pesan, ide, gagasan) dari satu pihak kepada pihak lain. Pada umumnya, komunikasi dilakukan secara lisan atau verbal yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak. apabila tidak ada bahasa verbal yang dapat dimengerti oleh keduanya, komunikasi masih dapat dilakukan dengan menggunakan gerak-gerik badan, menunjukkan sikap tertentu, misalnya tersenyum, menggelengkan kepala, mengangkat bahu. Cara seperti ini disebut komunikasi nonverbal.
Proses komunikasi.
Secara ringkas, proses berlangsungnya komunikasi bisa digambarkan seperti berikut.
1.     Komunikator (sender) yang mempunyai maksud berkomunikasi dengan orang lain mengirimkan suatu pesan kepada orang yang dimaksud. Pesan yang disampaikan itu bisa berupa informasi dalam bentuk bahasa ataupun lewat simbol-simbol yang bisa dimengerti kedua pihak
2.     Pesan (message) itu disampaikan atau dibawa melalui suatu media atau saluran baik secara langsung maupun tidak langsung. Contohnya berbicara langsung melalui telepon, surat, e-mail, atau media lainnya.


Hambatan Komunikasi.
Proses komunikasi tidak akan berjalan lancar jika terjadi gangguan dalam komunikasi. Gangguan atau hambatan itu secara umum dapat dikelompokkan menjadi hambatan internal dan hambatan eksternal, yaitu:
a.       Hambatan internal
Hambatan yang berasal dari dalam diri individu yang terkait kondisi fisik dan psikologis.
Contoh: jika seorang mengalami gangguan pendengaran maka ia mengalami hambatan komunikasi. Demikian pula seseorang yang sedang tertekan (depresi) tidak akan dapat melakukan komunikasi dengan baik.
b.      hambatan eksternal
hambatan yang berasal dari luar individu yang terkait dengan lingkungan fisik dan lingkungan sosial budaya.
Contoh : suara gaduh dari lingkungan sekitar dapat menyebabkan komunikasi tidak berjalan lancar. Contoh lainnya: perbedaan latar belakang sosial budaya dapat menyebabkan salah pengertian.


EFEKTIVITAS KOMUNIKASI INTERPERSONAL

Komunikasi interpersonal merupakan komunikasi yang mempunyai efek yang besar dalam hal memepengaruhi orang lain terutama perindividu. Hal ini disebabkan, biasanya pihak yang terlibat dalam komunikasi bertemu secara langsung, tidak menggunakan media dalam penyampaian pesannya sehingga tidak ada jarak yang memisahkan antara komunikator dengan komunikan.

Faktor personal timbul dari dalam diri individu. Bahwa dalam menanggapi proses komunikasi antarpribadi, akan dipengaruhi berbagai keadaan yang ada pada diri individu. Faktor biologis berupa rasa lapar yang dirasakan oleh individu akan berpengaruh terhadap kepribadiannya. 
Faktor Psikologis Setiap manusia memiliki kehendak dan keinginan sesuai kondisi jiwanya.Secara kontekstual, komunikasi interpersonal digambarkan sebagai suatu komunikasiantara dua individu atau sedikit individu, yang mana individu-individu tersebut secara fisik saling berinteraksi, saling memberikan umpan balik, dan menggunakan indera sebagaisensor untuk mengenali partner komunikasi. komunikasi interepersonal yang bersifat faktual, mendasarkan pada fakta empiris. Komunikasi interpersonal diistilahkan sebagai komunikasi yang terjadi antara beberapa individu yang saling kenal satu sama lainnya dalam periode waktu tertentu.

FUNGSI KOMUNIKASI INTERPERSONAL YANG EFEKTIF

Komunikasi interpersonal dianggap efektif, jika orang lain memahami pesan anda denganbenar, dan memberikan respon sesuai dengan yang anda inginkan.Komunikasi interpersonal yang efektif, akan membantu anda mengantarkan kepadatercapainya tujuan tertentu.Apapun kedudukan anda, keterampilan berkomunikasi secara efektif merupakan modalpenting bagi sebuah keberhasilan.


1.      Komponensial, Bittner (1985:10) menerangkan komunikasi antar manusia berlangsung, bila pengirim menyampaikan informasi berupa kata-kata kepada penerima dengan menggunakan medium suara manusia (human voice) yang menurut Barnlund (dikutip dalam Alo Liliweri: 1991) dan memiliki ciri-ciri: bersifat spontan, tidak berstruktur, kebetulan, tidak mengejar tujuan yang direncanakan, identitas keanggotaan tidak jelas, terjadi sambil lalu.
2.      Relasional (diadik) Hubungan yang mengartikankomunikasi yang berlangsung antara dua orang yang mempunyai hubungan mantap dan jelas. Untuk memahami perilakuseseorang, harus mengikutsertakan paling tidak dua orang peserta dalam situasi bersama (Laing, Phillipson, dan Lee (1991:117). Pendekatan ini mendefinisikan komunikasi antara dua orang yang berlangsung secara tatap muka (komunikasidiadik). Sifat komunikasi ini adalah: Spontan dan informal, Saling menerima feedback secara maksimal Partisipan berperan fleksibel.


Ada tiga perspektif yang dapat digunakan untuk menjelaskan tentang definisi komunikasi antar pribadi, yaitu:
1.      Persperktif komponensial yaitu persperktif yang mendefinisikan komunikasi antar pribadi berdasarkan komponen-komponennya. Komunikasi antarpribadi dalam definisi ini diartikan sebagai proses mengirim dan menerima pesan-pesan diantara 2 orang atau diantara sekelompok kecil orang, dengan berbagai umpan balik dan efek.
2.      Perspektif pengembangan yaitu perspektif yang mendefinisikan komunikasi antar pribadi dari “proses pengembangannya”. Komunikasi ini dianggap sebagai proses yang berkembang, yakni hubungan yang bersifat impersonal meningkat menjadi hubungan interpersonal. Suatu proses komunikasi dikatakan bersifat interpersonal bila berdasarkan pada :
a.       Data psikologis
b.      Pengetahuan yang dimiliki
c.       Aturan-aturan yang ditentukan sendiri oleh para pelaku komunikasi.
3.       Pengetahuan relasional yaitu perspektif yang mendefinisikan komunikasi antarpribadi sebagai hubungan diantara dua orang. 


Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO