Pada
saat itu saya berada di semester 3 Universitas Psikologi. Seiring perjalanan
kuliah, saya mendapat tawaran kerja dari rekan kerja teman saya yang berada
didaerah Jakarta.
Saat
itu saya sempat lama sekali berfikir untuk mengambil keputusan. Apakah saya
akan mengambil pekerjaan tersebut sambil kuliah, atau saya mengambil cuti untuk
3 bulan ke depan. Hal ini membuat saya bingung karena yang saya yakini bahwa
jarang sekali kesempatan akan ada untuk kedua kalinya. Kenapa ini saya
fikirkan, karena sudah lama juga saya tertarik dengan profesi yang ditawarkan
teman saya. Setelah 1 minggu saya
fikirkan, akhirnya saya ambil keputusan untuk mengambil pekerjaan tersebut
sambil menjalankan kuliah. Keduanya saya jalani. Sebulan berjalan, ternyata
yang saya dapat hanyalah kelelahan. Setiap harinya saya kuliah 5 kali dalam
seminggu, dan kerja saya ambil pada malam hari. Yang saya alami yaitu kewalahan.
Saya tidak bisa fokus di keduanya. Di kuliah dan di pekerjaan. Dari awal saya berfikir tentang manajemen
waktu. Saya berusaha untuk belajar itu, dan ternyata saya rasa saya belum siap
untuk melakukan kedua hal sekaligus. Mungkin hal ini sah-sah saja bagi mereka
yang benar-benar bisa memanajemen waktu setidaknya untuk dirinya sendiri dan
nantinya pada kegiatan yang akan dilakukan. Saya memiliki masalah dalam
manajemen waktu. Akhirnya, pengalaman kerja saya sebulan, saya hentikan. Saya senang
bisa mendapat pengalaman kerja walaupun hanya sebentar. Saya menghargai kesempatan
itu, dan saat ini saya tetap fokus pada kuliah saya.
Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO