Person Centered Therapy (Carl Rogers)

Selasa, 02 April 2013


Person Centered Therapy ini dikembangkan oleh Carl Rogers. Terapi jenis ini merupakan hasil pandangan tradisional dari para terapis sebagai seorang ahli dan sebaliknya bergerak ke arah pendekatan non-directive yang diwujudkan ke dalam teori actualizing. teori actualizing mengatakan bahwa manusia memiliki potensi untuk menemukan kemampuan realisasi. metode dari terapi ini berasal dari keyakinan bahwa setiap manusia berusaha menemukan diri mereka sendiri dan semua yang telah terpenuhi atau potensi diri. Carl Rogers mengatakan, "individu memiliki sumber daya besar dalam diri mereka untuk self-understanding dan mengubah self-concepts mereka, sikap, dasar, self-directed. sumber daya ini dapat diperoleh jika sebuah keadaan yang ditentukan oleh fasilitas sikap psikologis yang disediakan. (dari Carl Rogers. Way of being. Boston. Houghton Mifflin. 1980, p. 115-117).

Teori Rogerian dalam psikoterapi Rogerian psikologi, dikenal sebagai Person Centered Therapy. Teori ini berdasarkan teori Carl Rogers. Rogers percaya bahwa semua orang pada dasarnya baik dan ingin mencapai  kesehatan mental. Dia membuat teori bahwa setiap orang termotivasi oleh aktualisasi, yaitu kekuatan yang membuat kita untuk mencapai potensi secara maksimal. Fisik, rohani, dan emosional. Inilah yang mendasari kekuatan dibalik semua tindakan dan reaksi kami. 
           
Rogers membuat teori bahwa ketika seseorang menekan aktualisasinya, mereka menyadari ada suatu emosional dan penderitaan.  Dan potensi tidak tumbuh sepenuhnya. tetapi karena setiap manusia memiliki kecenderungan untuk mencapai kesehatan mental dan mampu melakukannya. Kita memilih untuk bertindak dan bertingkah laku yang mengakibatkan pertumbuhan dan kesejahteraan. Terapi Person Centered ini bergantung pada klien untuk menjadi katalis untuk penyembuhan. Rogers percaya bahwa kita mempunyai kekuatan untuk menyembuhkan diri sendiri. 

Ada 6 faktor yang diperlukan untuk pertumbuhan dalam teori Rogers : Enam faktor kunci yang merangsang pertumbuhan dalam individu. Dia menyarankan agar ketika persyaratan ini terpenuhi, orang akan tertarik ke arah pemenuhan potensi. 

* Terapi klien-kontak psikologis yaitu harus ada hubungan yang berbeda dan dikenali antara
 terapis dan klien. dan itu harus divalidasi oleh kedua belah pihak. 
* Kerentanan yaitu klien rentan terhadap ketakutan dan kecemasan yang menghalangi mereka
 meninggalkan sebuah hubungan atau situasi dan adanya bukti antara apa yang klien sadari
 dan pengalamannya. 
* Terapi Harmoni atau keaslian yaitu bahwa terapis diinvestasikan dalam hubungan dengan
 klien untuk tujuan penyembuhan. Terapis benar-benar tertarik dalam pemulihan mereka dan mengakses pengalaman mereka sendiri.
* Positif Terapi tanpa syarat (UPR) yaitu dengan menyediakan platform dari keterbukaan dan
 penerimaan. Klien dapat mudah untuk menghilangkan persepsi miring tentang dirinya
 sendiri. 
* Terapi Pemahaman Empati yaitu berkenaan dengan internal dan membangun  persepsi.
 Perasaan empati ini membantu memperkuat perasaan cinta tanpa syarat. 
* Persepsi Klien yaitu persepsi hal positif tanpa syarat dan pemahaman yang dirasakan oleh
 klien, bahkan walau sedikit



















Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO

0 komentar:

Posting Komentar